Vegetarian - The Beginning

Semua manusia di dunia ini pasti mendambakan kesehatan, kebahagiaan, kedamaian dan keselarasan dalam hidupnya. Terkadang, kita sebagai manusia sering kali mencari cara yang rumit untuk mencapai semuanya itu, padahal sebenarnya, ada cara yang sangat simple untuk membantu kita mewujudkan kehidupan impian kita. Bagaimana caranya?

Vegetarian, itulah kata simple yang merupakan jawaban untuk pertanyaan di atas. Memang terdengar tak masuk akal, tapi jika kita memahami lebih dalam, kita akan menemukan bahwa hal ini adalah hal yang ilmiah dan masuk akal.

Kenapa harus vegetarian? Itu pertanyaan pertama yang akan muncul jika kita bicara tentang vegetarian. Apa jawabannya? Banyak…

Alasan vegetarian bisa ditinjau dari berbagai sisi. Setidaknya, ada tiga hal penting yang bisa diselamatkan jika kita memilih bervegetarian. Pertama, jelas untuk kesehatan kita sendiri. Kedua, untuk keselamatan makhluk hidup lainnya. Ketiga, untuk keselamatan alam semesta.

Pertama kita bahas dulu segi kesehatannya. Tahukah kita bahwa banya penyakit berbahaya yang bisa kita hindari dengan memilih menjalankan pola makan vegetarian? Penyakit jantung, diabetes dan ginjal hanyalah contoh-contoh kecilnya. Hebatnya lagi, bahkan penyakit kanker yang merupakan penyakit ‘pembunuh’ pun bisa diminimkan dengan pola makan vegetarian. Apa lagi yang perlu dipertanyakan?

Dari segi kemanusiaan, cobalah sesekali pergi ke pabrik yang memproduksi produk yang berbahan dasar hewan entah itu sapi, babi, ayam dan semacamnya. Atau bisa juga pergi ke tempat penyembelihan hewan. Atau yang lebih mudah, pergilah ke pasar yang menjual hewan-hewan tadi. Pernahkah kita lihat langsung bagaimana pembunuhan yang dilakukan pada hewan-hewan itu hanya demi memuaskan lidah kita?

Jika kita menjawab pernah, namun kita tidak tersadar sedikit pun, bersedihlah kita. Karena mungkin hati kita sudah terlalu dingin untuk merasakan kesakitan dan penderitaan mereka. Kita tidak ingin disakiti, tapi kenapa kita menyakiti? Kita tidak ingin dibunuh, tapi kenapa kita membunuh? Belum sadarkah kita kalau mereka juga bisa merasakan sakit saat disembelih? Tak sadarkah kita kalau mereka juga merasakan marah dan takut pada saat yang sama? Mereka tak ada bedanya dengan kita. Kalau kita di posisi mereka, kita juga pasti akan merasa sakit, marah dan takut.

Lho, siapa yang menyakiti? Siapa yang membunuh? Yang menyakiti dan membunuh kan tukang daging dan penjual ayam. Saya hanya melihat. Saya hanya membeli apa yang sudah para penjual itu potong sehingga kerja mereka tidak sia-sia. Saya tidak salah donk? Kalau kita berpikir seperti itu, luangkanlah waktu untuk mulai membenahi cara berpikir kita. Kita memang tidak membunuh secara langsung, tapi otak dari ‘pembunuhan’ itu jelas adalah kita. Kalau kita tidak membeli hewan tersebut, mana mungkin para penjual daging atau ayam itu akan membunuh mahkluk-mahkluk tak bersalah itu?

Sekarang kita bicara tentang alam. Saya yakin semua setuju bahwa alam sudah tak ramah lagi pada kita. Beragam bencana bergantian menghantam kita. Kalau sudah begini, salah alamkah? Jawabannya tidak. Ingat hukum tentang tabur tuai? Apa yang kita tabur, itu yang kita tuai. Bisa dibilang, adanya bencana alam yang demikian banyaknya ini  merupakan hasil tabur kita.

Kenapa bisa begitu? Jawabnya ada di sini. Ada banyak hal menakjubkan yang akan saya sharingkan di sini. Kita juga akan sama-sama mengetahui betapa banyaknya efek negatif yang kita timbulkan dengan terus mengkonsumsi daging. Global warming salah satu contoh nyatanya.

Tiga segi ini hanya contoh kecil kenapa kita harus vegetarian. Masih banyak lagi segi maupun hal menakjubkan yang bisa kita temukan jika kita mau belajar bervegetarian, atau paling tidak sedikit ingin tahu tentang vegetarian. Vegetarian ibarat rahasia alam yang menunggu ditemukan oleh kita. Sekitar tujuh tahun lalu, saya menemukannya. Seiring dengan berjalannya waktu, saya akan membaginya dengan semua pembaca..


Best Regards,

Erlin Cahyadi

Vegetarian - Introduction

Vegetarian.. Topik ini adalah topik pertama yang ingin kutulis di blog ini. Kenapa? Jawabannya simple, karena aku adalah seorang vegetarian dan menurutku, itu adalah sesuatu yang baik. Di jaman sekarang, orang yang bervegetarian bisa dibilang semakin banyak. Ini membuktikan bahwa perlahan namun pasti, manusia mulai menyadari 'kebaikan-kebaikan' vegetarian. Jika dulu vegetarian selalu dikaitkan dengan suatu agama, sekarang sudah tidak lagi. Vegetarian sudah menjadi sesuatu yang universal. Menyenangkan.. :)

Ok, sebelum aku menceritakan lebih lengkap tentang 'kebaikan-kebaikan' vegetarian, aku akan sedikit bercerita tentang awal-awal aku memutuskan untuk bervegetarian. Pertama kali aku memutuskan untuk vegetarian, banyak orang yang menanyakan tentang kesehatan dan giziku. Bukan hanya menanyakan, aku juga mendapat banyak protes dan nasehat untuk ‘kembali ke jalan yang benar’ yakni makan daging. Utamanya dari kedua orang tua. Tapi aku tetap bersikukuh untuk bervegetarian. Akhirnya lingkungan sekitar, termasuk kedua orang tua, membiarkan aku bervegetarian walau mungkin tidak mendukung 100%.

Menurutku, vegetarian itu baik. Kalau orang bilang vegetarian akan membuat kita kekurangan gizi, aku tidak merasa demikian. Malah, (dengan sangat bersyukur pada Tuhan), aku bisa dikatakan sangat jarang sakit. Sakit pun hanya sakit ringan seperti flu. Itupun jika kondisi badanku memang sedang drop karena banyaknya kegiatan atau pekerjaan. Selebihnya, aku merasa luar biasa sehat.

Namun begitu, tetap saja banyak yang berpendapat bahwa vegetarian itu tidak mendatangkan hasil yang baik untuk tubuh. Aku penasaran mengapa mereka bicara seperti itu. Aku pun berusaha mencari lebih dalam tentang vegetarian. Dari sinilah akhirnya aku lebih tahu dan lebih yakin bahwa aku telah memutuskan jalan yang benar. Dan semua yang aku tahu tentang vegetarian akan aku bagi di blog ini secara berkala. Semoga semua bisa lebih memahami tentang vegetarian setelah ini.. :)

Best Regards,

Erlin Cahyadi

Hello Blogspot..

Setelah sekian lama pingin ngebuat blog - tapi belum sempet terealisasi - , akhirnya blog ini terbuat juga. Hahaaaa... Hello blogspot.. :)

Sebenarnya, apa sih fungsi blog ini? Kenapa aku akhirnya buat blog? Hmm, begini penjelasannya.. Aku adalah pribadi yang bsia dibilang sangat suka menulis. Dan kepuasan terbesar seorang penulis adalah jika hasil tulisannya bisa dibaca oleh orang lain. Dengan adanya blog ini, aku jadi bisa menuangkan segala yang aku pikirkan. Selain itu, hitung-hitung ini sebagai latihan untuk meningkatkan kualititas tulisanku. Siapa tahu kalau kualitas tulisanku udah bagus, aku bisa membuat novel yang best seller bahkan sampai dialihbahasakan hingga puluhan bahasa. Hohoho... Aminnnnnnnnnn.. :)

Hmm, yah, daripada kebanyakan bicara, sepertinya aku lebih baik mulai menulis sesuatu yang berguna. Semoga saja blog ini benar-benar dapat memberikan bacaan yang berguna untuk semuanya. Selamat menikmati.. :)


Best regards,

Erlin Cahyadi

My Novels

Perfect Valentine


Genre : Teenlit

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Harga : Rp. 42.000,-


Sinopsis :

Begitu menginjakkan kakinya di rerumputan, Echa memejamkan matanya sejenak dan menghirup nafas dalam-dalam. Saat udara bersih itu memenuhi rongga hidungnya, Echa tersenyum puas. Senangnya jika bisa menghirup udara sesegar itu tiap hari.

“Lo ngapain, Cha? Lagian buat casting iklan? Kok posenya kayak gitu?”

Mata Echa langsung terbuka mendengar suara yang sudah amat dikenalnya itu. Dengan sinis, Echa melirik Evan yang entah kapan berada di depannya.

“Lo lagi, lo lagi. kenapa sih lo selalu muncul di deket gue? Lo ngefans ya sama gue? Nggak bisa ya sebentar aja nggak deket sama gue?”

“Gue punya radar terhadap orang-orang aneh, Cha. Makanya kalau ada yang aneh, gue bakal cepet samperin.”

“Maksud lo, gue termasuk orang aneh gitu?”

“Menurut lo, aneh nggak kalau lo merem-merem nggak jelas di saat semua anak yang lain pada sibuk angkat-angkat barang?”

Sepanjang masa SMU nya, belum pernah Echa membenci seseorang seperti dia membenci Evan. Sejak awal pertemuan mereka, Evan tak henti-hentinya mengganggu hidupnya. Maka itu, Echa menjadi bingung setengah mati saat tiba-tiba Evan mengungkapkan cinta padanya lewat sebuah puisi. Dan Echa bertambah bingung saat menyadari dirinya ternyata juga mulai menyukai Evan, sementara puisi Evan ternyata hanyalah salah satu trik Evan untuk mengganggu hidupnya…


Behind the novel...
Hohoho... Sebenernya, ini adalah versi panjang dari cerpenku Kumcer 'Bukan Cupid'. Nggak ada niat untuk menjadikan cerpen dengan judul yang sama itu, novel seperti ini. Tapi waktu editorku tercinta tiba-tiba menyarankan untuk membuat versi novelnya, kenapa tidak. Dan jujur saja, aku cukup puas dengan novel ini. Semoga saja novel ini bisa membuat puas pembaca pula... :)



Love, Enemy and Ian


Genre : Teenlit
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Harga : Rp. 38.000,-

Sinopsis : 

Ian di mata Nay :
Cowok paling nyebelin, rese, nggak tahu adat dan paling perlu dibumihanguskan dari kehidupannya.

Nay di mata Ian :
Cewek yang paling bakat untuk malu-maluin dia di berbagai situasi, cewek yang rese banget dan cewek yang paling nggak mungkin masuk daftar cewek idaman.

Cita-cita terbesar Nay adalah menjauhkan Ian dari kehidupan SMA nya. Dan itu bukan hal yang mudah, terutama karena ia terpaksa duduk sebangku dengan Ian! Berbagai upaya dilakukan Nay untuk selalu bisa menang dari Ian dalam hal apapun, tapi itu sama sekali tak membuat Ian menghilang dari kehidupannya. Hingga karena suatu peristiwa, Ian benar-benar keluar dari kehidupannya…


Seharusnya Nay senang karena setelah menunggu sekian lama, Ian akhirnya keluar dari kehidupannya. Namun alih-alih senang, Nay malah merasa kehilangan yang amat sangat. Dan baru saat itu Nay menyadari sesuatu. Kata orang, benci dan cinta bedanya luar biasa tipis. Nay tidak pernah percaya, sampai dia merasakannya sendiri…



Kumcer 'Bukan Cupid'


Judul               :   Bukan Cupid
Penulis            :   14 penulis
Penerbit          :   Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit  :   Februari 2012
Harga             :   Rp. 37.000,-

Sinopsis          :
Apa yang terjadi bila kamu salah membawa buku milik Cupid, sang Dewa Asmara? Tanyakan itu pada Dito, yang sedang sebal pada Valentine karena ia jomblo forever. Maka kejailannya menuliskan aneka macam nama-nama berpasangan di buku itu memunculkan kejadian-kejadian yang aneh bin ajaib dan menghebohkan!

Itulah 
“Bukan Cupid”, ditulis oleh Valleria Verawati, satu dari 14 cerpen karya 14 novelis teenlit kondang yang terkumpul di buku mungil ini. Membacanya pasti akan langsung membuatmu teringat pada mereka-mereka yang kamu sayangi. Keluarga, sahabat, pacar, dan siapa pun yang berarti bagimu. Maka tak salah bila buku ini menjadi kado kasih sayangmu buat mereka.


14 Februari kita kenal sebagai 
Valentine’s Day, Hari Kasih Sayang. Namun Valentine’s Day atau bukan, 14 cerita yang hadir dalam buku ini adalah penanda bahwa selama kita masih punya cinta dan kasih sayang, tak ada apa pun yang perlu kita takutkan.


So, bergabunglah ke dalam perjalanan cinta bersama para penulis idolamu: Antonius Andrie, Christina Juzwar, Esi Lahur, Erlin Cahyadi, Irena Tjiunata, Janita Jaya, Lea Agustina Citra, Monica Petra, Nora Umres, Pricillia A.W, Sophie Maya, Teresa Bertha, Valleria Verawati, dan Wiwien Wintarto.


“14 Writers. 14 Love Stories. On a day full of love.”


Behind the novel....
Kalau boleh jujur, ini adalah karya yang sangat berkesan buat aku pribadi. Kenapa? Paling tidak ada 2 alasan major. Alasan pertama, karya ini dibuat dalam jangka waktu yang relatif singkat. Bayangkan, tengah Desember 2011, kami 14 penulis mulai menulis cerpen-cerpen kami. Sebelum tahun berganti, kami sudah harus menyetor naskah kami untuk diedit. Dan yang palling fantastic, novel ini akhirnya bisa dilaunching tepat pada 14 Februari 2012. Jujur saja, ini proses yang sangat luar biasa cepat dalam prosedur penerbitan buku... Alasan kedua, dari menulis novel ini, akhirnya aku bisa mengenal banyak penulis teenlit dan menambah jumlah teman-temanku dari berbagai kota. Benar-benar pengalaman yang luar biasa.. :)






Balada Cinta di Tanah Bencana

Judul               :   Balada Cinta di Tanah Bencana
Penulis            :   Erlin Cahyadi
Penerbit          :   Sheila - Andi Publisher
Tahun terbit    :   2011
Harga             :   Rp. 38.500,-

Sinopsis          :
Vanessa tidak pernah menyangka keputusannya untuk menjadi relawan korban gempa di Kota Pariaman, Padang, membuatnya mempelajari banyak hal tentang kehidupan. Menjadi relawan membuatnya belajar menghargai makanan hingga air bersih yang sebelumnya tidak pernah terlalu dia hiraukan. Vanessa juga belajar tentang bagaimana rasanya berbagi atau menganggap dunia adalah satu keluarga. Dan yang paling penting di antara semua itu adalah Vanessa juga belajar mengenai cinta. Cinta dari Kevin, seorang dokter muda yang juga merupakan relawan gempa maupun cinta dari Billy, salah satu korban gempa yang terpuruk dalam kesedihannya. Manakah yang akan dipilihnya? Cinta seorang dokter yang mapan dan sangat mencintainya, atau seorang korban gempa yang tidak jelas bagaimana nasibnya kelak, yang juga tidak segan meninggalkan Vanessa agar Vanessa bisa mendapat pria yang lebih baik?

Behind the novel...
Fiuhhhhh... Sejujurnyaaa... Nggak suka banget sama judulnyyyyaaaaaaaa... :(
Padahal kalau dari segi cerita, menurutku cukup ok. Termasuk novel yang cukup membuat aku puas setelah membaca lebih dari sekali (biasanya, setiap aku baca novelku sendiri, nilainya pasti turun waktu baca yang kedua, ketiga, dsb... Misal pertama kali baca, aku menilai novelku sendiri 9. Baca yang kedua pasti jadi 8, dst. Kenapa? Mungkin karena dari waktu ke waktu kita belajar untuk jadi lebih baik, jadi standar kita jadi 'naik' otomatis..). Lumayan sukalah sama novel ini...
Novel ini latar belakangnya Gempa Pariaman. Judul awal yang aku kasik sih Pariaman Triangle. Novel ini aku buat sekitar 3 bulanan. Selama pengerjaan, aku mencoba memasukkan kenyataan-kenyataan yang terjadi selama gempa itu. Informasinya sendiri aku cari dari koran maupun internet. Idenya terbersit begitu saja, tapi pengerjaannya yang cukup lama... He2..







Bali To Remember

Judul             :   Bali to Remember
Penulis          :   Erlin Cahyadi
Penerbit        :   Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit  :   Desember 2010
Harga            :   Rp. 35.000,-

Sinopsis        :
"Berat lo berapa sih? Bikin oleng aja!" kata Dean keras, mencoba mengalahkan deru mesin jetski yang dinaikinya.
"Lo bilang gue berat? Ngaca dulu dong! Lo tuh yang gendut! Kasian juga ya lo, selebriti terkenal tapi nggak punya cermin di rumah!" balas Kira nggak mau kalah.
"Kalau lo ngomong yang nggak penting kayak gini, gue ceburin lo ke laut!"
"Berani lo? Gue nggak takut!"

Gara-gara terpilih jadi host acara jalan-jalan bersama artis, hidup Kira jadi jungkir balik kayak jet coaster. Apalagi artisnya Dean Christian.
Buat Kira, Dean itu kesialan terbesar di sepanjang hidupnya. Dean emang artis, tapi nyebelinnya minta ampun. Dean juga cakep, tapi kasarnya juga ampun-ampunan. Singkat kata, nggak mungkin deh Kira bisa baik atau bahkan suka sama cowok kayak Dean.
Tapi... kalau selama seminggu full Kira jalan-jalan bareng Dean, di Bali pula, apa mungkin perasaan itu nggak bakal berubah? Apalagi waktu Dean tiba-tiba melakukan hal-hal ajaib yang nggak pernah Kira bayangkan sebelumnya..

Behind the novel...
Sekalipun ini novel kedua, novel ini selesai duluan lho daripada novel pertamaku. Di sini, ada 4 cewek yang bersahabat. Nama-nama mereka adalah Kirana, Aura, Cecil dan Sandra. Novel ini menceritakan tentang Kirana atau yang disingkat Kira. Aku punya keinginan untuk membuat 4 buku yang menceritakan 4 cewek-cewek SMA yang saling bersahabat ini. Sementara ini, yang selesai sih baru ceritanya Kira dan Aura (Cerita tentang Aura akan segera terbit di Gramedia Pustaka Utama), tapi aku menargetkan akan menyelesaikan 2 sisanya tahun ini!!!!! Doain ya.. :)


Pacar Pura-Pura


Judul               :   Pacar Pura-pura
Penulis            :   Erlin Cahyadi
Penerbit          :   Sheila - Andi Publisher
Tahun Terbit  :   April 2010
Harga             :   Rp. 32.000,-

Sinopsis      :
Bagi Acha, Ray itu manusia yang paling nyebelin, nggak berperikemanusiaan dan paling aneh yang bisa ditemuin di muka bumi. Sementara bagi Ray, Acha nggak lebih dari contoh anak tunggal kaya yang manja, egois, nggak pernah mau mikirin orang lain, dan paling nggak bisa apa-apa. Walaupun mereka saling benci, mereka berdua terpaksa deket satu sama lain.
Dalam kehidupan remajanya, niat terbesar Acha cuma satu yaitu membuat mantan pacarnya, Dennys, menyesal dan bertekuk lutut lagi padanya setelah mencampakkan dirinya begitu saja. Dan untuk mewujudkan itu, Acha nggak punya pilihan lain selain meminta tolong pada Ray untuk berpura-pura jadi pacar Acha.
Ray sendiri sebenarnya nggak pernah niat ngebantu Acha. Tapi akhirnya Ray setuju membantu Acha, asal Acha mau menjadi pembantu di rumahnya selama perjanjian berlangsung. Acha mau nggak mau menyetujui.
Semuanya berjalan sesuai dengan rencana Acha. Dennys kelihatan nyesel dan nggak tanggung-tanggung, Dennys malah pingin balik ke Acha dan janji bakal ngilangin sikap playboynya. Tapi ada satu yang lupa diperhitungkan Acha. Dia lupa kalau benci dan cinta itu bedanya tipis banget. Bahkan mungkin, lebih tipis dari yang pernah dikatain orang….

Behind the novel....
Novel ini bisa dibilang novel yang paling aku suka. Kenapa? Soalnya aku sengaja banyak menyelipkan adegan dan kata-kata lucu di dalamnya. Aku pribadi sih puas banget sama novel ini. Semoga aja yang baca lainya juga gitu..
Tentang proses pembuatannya, kalau nggak salah, ini novel aku buat kurang lebih selama 2 bulan. Dengan catatan menulis hampir setiap malam kurang lebih 2 jam setiap harinya.. :)
Penulisannya sendiri waktu itu bersamaan dengan novel keduaku, Bali to Remember. Sok jago bener waktu itu, ngebuat 2 novel dalam waktu bersamaan. Habis kadang jenuh sih sama satu novel. Kalau ada 2 gitu kan bisa 'disambi'.. Untung 2 2 nya bisa selesai... :)
Fiuhhhhh....



Coming Soon...

Perfect Valentine





Genre : Teenlit
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Harga : Rp. 42.000,-


Sinopsis : Begitu tiba di taman, Echa memejamkan mata dan menarik nafas dalam-dalam. Senyum manis terkembang di bibirnya.


"Lo ngapain, Cha? Lagi syuting iklan? Kok pose lo kayak gitu?"


Mata Echa langsung terbuka mendengar suara yang amat dikenalnya itu. Dengan sinis, Echa melirik Evan yang entah sejak kapan berada di hadapannya.


"Lo lagi, lo lagi. Kenapa sih lo selalu muncul di deket gue? Lo ngefans ya sama gue? Nggak bisa ya sebentar aja nggak deket sama gue?"


"Gue punya radar terhadap orang-orang aneh, Cha."


"Maksud lo, gue termasuk orang aneh gitu?"


"Menurut lo, aneg nggak kalau lo merem-merem nggak jelas di saat semua anak yang lain sibuk angkat-angkat barang?"


Sepanjang masa SMA, belum pernah Echa membenci seseorang seperti Echa membenci Evan. Sejak awal pertemuan mereka, Evan tak henti-hentinya mengganggu hidupnya. Karena itu, Echa jadi bingung setengah mati saat tiba-tiba Evan mengungkapkan cinta lewat puisi. Namun, saat Echa menyadari dirinya juga menyukai Evan, ternyata puisi Evan hanyalah salah satu trik cowok itu untuk mengganggu hidup Echa...



Love,

Erlin

About me


Sulung dari 3 bersaudara yang hobi banget melakukan aktivitas seperti baca, nulis dan masak. Untuk sementara ini, baru 'menelurkan' 3 novel yaitu Pacar Pura-pura, Bali to Remember dan Balada Cinta di Tanah Bencana dan 1 kumcer yaitu Bukan Cupid. Cewek asli Surabaya namun saat ini 'terdampar' di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kalau mau kasik saran, kritik dll, silakan di :


Email
erlincahyadi86@yahoo.com

Facebook
http://www.facebook.com/erlincahyadi

Twitter
http://twitter.com/ErlinCahyadi
or @ErlinCahyadi